Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 21 Desember 2010

Spread the friendship chain!

Friends are the special ones in your life. They are the ones you connect with, not by the ties of blood but the bond of heart. You choose them over millions of others only because you can identify some part of yourself in them. Friendship Day is the time to appreciate all your friends, all those special persons who make you feel special. With Friendship Day almost upon us again, TheHolidaySpot brings you two wonderful friendship messages to send to your friends. Check out these Friendship Day messages, send them to your buddies and spread the friendship chain. 

These special Friendship Day messages are a great idea to link up with all your friends. Right click, and copy the link location from any of the two images below. Then paste it in your email box from your email account, and send it to everyone, whom you consider to be your friends. Do not forget to request them to send it to their friends too, and a copy back to you, if that person considers you to be a friend. Let the warm feelings pass on and you bask on its glory. That way, you too will have a lot more friends soon.

To view the contents, click on them, after you have copied the link address. All of them are multipage greetings, complete with images and poetry. So right click and copy the address now, and compose your email. Spread the friendship chain and celebrate friendship! Liked these Friendship Day messages and want to refer them to your friends and loved ones? Click here and pass on this page to them.
Historical facts

Numerous early Christian martyrs were named Valentine.[5] The Valentines honored on February 14 are Valentine of Rome (Valentinus presb. m. Romae) and Valentine of Terni (Valentinus ep. Interamnensis m. Romae).[6] Valentine of Rome[7] was a priest in Rome who was martyred about AD 269 and was buried on the Via Flaminia. His relics are at the Church of Saint Praxed in Rome,[8] and at Whitefriar Street Carmelite Church in Dublin, Ireland. Valentine of Terni[9] became bishop of Interamna (modern Terni) about AD 197 and is said to have been martyred during the persecution under Emperor Aurelian. He is also buried on the Via Flaminia, but in a different location than Valentine of Rome. His relics are at the Basilica of Saint Valentine in Terni (Basilica di San Valentino).[10]

The Catholic Encyclopedia also speaks of a third saint named Valentine who was mentioned in early martyrologies under date of February 14. He was martyred in Africa with a number of companions, but nothing more is known about him.[11]

No romantic elements are present in the original early medieval biographies of either of these martyrs. By the time a Saint Valentine became linked to romance in the 14th century, distinctions between Valentine of Rome and Valentine of Terni were utterly lost.[12]

In the 1969 revision of the Roman Catholic Calendar of Saints, the feastday of Saint Valentine on February 14 was removed from the General Roman Calendar and relegated to particular (local or even national) calendars for the following reason: "Though the memorial of Saint Valentine is ancient, it is left to particular calendars, since, apart from his name, nothing is known of Saint Valentine except that he was buried on the Via Flaminia on February 14."[13] The feast day is still celebrated in Balzan (Malta) where relics of the saint are claimed to be found, and also throughout the world by Traditionalist Catholics who follow the older, pre-Second Vatican Council calendar.
[edit]
Romantic legends

The Early Medieval acta of either Saint Valentine were expounded briefly in Legenda Aurea.[14] According to that version, St Valentine was persecuted as a Christian and interrogated by Roman Emperor Claudius II in person. Claudius was impressed by Valentine and had a discussion with him, attempting to get him to convert to Roman paganism in order to save his life. Valentine refused and tried to convert Claudius to Christianity instead. Because of this, he was executed. Before his execution, he is reported to have performed a miracle by healing the blind daughter of his jailer.

Since Legenda Aurea still provided no connections whatsoever with sentimental love, appropriate lore has been embroidered in modern times to portray Valentine as a priest who refused an unattested law attributed to Roman Emperor Claudius II, allegedly ordering that young men remain single. The Emperor supposedly did this to grow his army, believing that married men did not make for good soldiers. The priest Valentine, however, secretly performed marriage ceremonies for young men. When Claudius found out about this, he had Valentine arrested and thrown in jail.

There is an additional modern embellishment to The Golden Legend, provided by American Greetings to History.com, and widely repeated despite having no historical basis whatsoever. On the evening before Valentine was to be executed, he would have written the first "valentine" card himself, addressed to a young girl variously identified as his beloved,[15] as the jailer's daughter whom he had befriended and healed,[16] or both. It was a note that read "From your Valentine."[15]

Selasa, 14 Desember 2010

Rabu, 08 Desember 2010

TIPS BELAJAR "EVEKTIV"

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui

  • diri sendiri
  • kemampuan belajar anda
  • proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
  • minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan

Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.

Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.

Mulai dengan masa lalu

Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda

What was your experience about how you learn? Did you

  • senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
  • mengetahui cara menringkas?
  • tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
  • meninjau kembali?
  • punya akses ke informasi dari banyak sumber?
  • menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
  • memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?

Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?

Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?

Teruskanke masa sekarang

Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya?

Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?

Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?

Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?

Pertimbangkan
proses,

persoalan utama

Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti?

Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?

Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?

Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?

Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?

Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan?

Buat
review

Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?

Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?

Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?

near with UAS

YA ALLAH,,,,
TAG ter4s4....bcvgh ud menemptyie bnkuU UAS.....
Smg4 di harie esuk qw bza melewati hari"qw dengan freezz and ceria....
GOD help me,,,,and easy 4 us...god
give me pervect value....
i don't want get remidial.....
amiiiiiiiennnnd.......

Rabu, 11 Agustus 2010

oooh.....no.....
qta tl4h menjalani puasa slm 2 days.....
smg4 amal ibd4h pv4s4 qt dtrim4 oleh allah
sbg amln yg sholihaah,,,,
amiiiiiiin,,,,,
ya allah berilah hamba mu kekuataaaannnnn..........
to work this festing,,,,,
amiinnnnnnn.............

Selasa, 27 Juli 2010

aduuuh,,,,
co cweet bgt,,,,

py,,,gag pa lah,,,mmng uda taqdir,,,,,,